25 Januari, 2014

I hate being Underestimated by someone

Suatu hari dimana saat saya kelas 2  SMA saya merasa di remehkan dengan guru biologi karena saat ulangan pertama materi SEL ( sampe inget kan tuh materinya haha) saya mendapatkan nilai paling rendah se kelas mau tau nilainya berapa? Duu' aaaaaaaa sedangkan nilai anak" yang lain 6,7,8,9 . kenapa saya merasa di remehkan? Karena setelah membagikan nilai guru guee bilang "DISINI YANG NILAINYA PALING RENDAH ITU......REZA , KAMU KENAPA BISA DAPET DUAA TEMEN2 KAMU PADA DAPET BAGUS KOK KAMU SENDIRI ANJLOK" dengan nada lantang.  Dan gue mencari alasan "Soalnya pas ulangan saya lagi Flu bu" dengan nada melas haha. sebenernya sih bukan alasan emang fakta haha dan gue jamin klo Ujian pas gue lagi Flu bisa blank total tp itu pas SMA doang , rada bingung juga sih kenapa pas Kuliah gak gitu haha.

Nah dari situ gue merasa dilecehkan secara psikologi dan gue mau balas dendam.

Hari pembalasan pun tiba yaitu hari dimana Ulangan kedua materi Sistem Pencernaan Manusia , pada malam sebelum ujian dimulai gue udah belajar dari  3 sumber buku berbeda mereka adalaah buku Yudhistira, Erlangga, dan LKS sekolah hahaha.

Ujianpun dimulai temen2 gw pada celingak celinguk kiri kanan dan beberapa ada yg lancar mengerjakan termasuk gue B-). Waktupun habis dan hasilnya akan dibagikan minggu depan.

Hari pembagian hasil ulangan keduapun tiba dan dengan rasa campur aduk kaya permen nano nano dan nasi gado akhirnya nama gue dipanggil dan gue lihat muka ibunya yang datar dan crispy haha kertaspun gue lipet dan baru gue buka klo dah nyampe bangku gue.

Satu meter kaki melangkah berlalu dua meter berlalu 3 inchi berlalu *lebay ah orang bangku gue di baris kedua dr meja guru haha*  dan akhirnya sampe di bangku gue udah di tanyain ama temen2 gue "reja berapa?", "berapa za?"   dan gue bukalah daaan daan nilai gue SEMBILAN LIMAA, 95 ,NINETY FIVE , KYUUJUUGO . dalam hati gue pun berbicara layaknya sebuah sinetron bawang merah bawang putih " gimana bu hah? Jangan suka remehin orang mangkanya bu fufufu" saat itu ibunya seperti memalingkan wajahnya dari meja gue dan seperti gak mau lihat gue bagaikan seorang gadis yang lagi ditembak cowo hahah. Ibunya langsung lanjut materi dah dan gue seakan "loh bu kok diumumin siapa yg nilainya terendah dan tertinggi?"

Alhamdulillah nilai gue lah yg tinggi dikelas waktu itu dan seperti batu loncatan nilai biologi gue selanjutnya ga pernah anjlok lagi paling paling 6 lah terendah hehe *sombong dikit ah*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar