23 November, 2012

Percobaan Osmosis


PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Didalam membrane plasma terjadi 5 macam proses utama atau dapat disebut pergerakan ataupun perpindahan suatu zat-zat yang berada di dalam membran plasma. Di makalah ini kita akan membahas salah satu jenis pergerakan itu sendiri yaitu Osmosis.
Osmosis pada dasarnya masih termasuk peristiwa defusi. Dalam peristiwa osmosis, air bergerak melalui membrane semipermiabel dari larutan hipotonik ke larutan hipertonik. Larutan hipotonik adalah larutan yang mengandung sedikit zat atau dapat dikatakan larutan yang cair. Sedangkan larutan hipertonik adalah larutan yang mengandung banyak zat didalam larutannya atau dapat dikatakan larutan yang kental.
Dalam kata lain osmosis adalah peristiwa bergeraknya air dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang konsentrasinya tinggi melaluli membrane semipermeabel. Selain itu osmosis dapat didefinisikan sebagai pergerakan molekul air dari larutan dengan konsentrasi air yang tinggi ke larutan dengan konsentrasi air rendah.
Adapun manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari percobaan ini :
·       Mengetahui bagaimana cara kerja/proses osmosis
·       Mengetahui penyebab-penyebab terjadinya osmosis
·       Mengetahui apa itu sebenarnya osmosis

B.   TUJUAN PENULISAN
1.    Mengetahui proses osmosis yang terjadi didalam kentang.
2.    Mempelajari pengaruh osmosis terhadap sel.

  1. SISTEMATIKA PENULISAN
·       Pendahuluan: Latar belakang, Tujuan penulisan,                           Sistematika penulisan, Metode penulisan
·       Pembahasan: Alat dan Bahan, Langkah-langkah, Tabel Pengamatan, Hipotesis
·       Penutup: Kesimpulan dan saran

D.  METODE PENULISAN
Dalam penelitian membuat karya tulis ini tim penulis mencari informasi dari berbagai sumber. Tim penulis mengambil hasil pengamatan maupun langkah-langkah pengamatan itu sendiri dari sarana internet. Untuk memperlengkap informasi kami pun menggunakan sarana Internet maupun buku biologi lain sebagai panduan agar apa yang kami tulis sudah akurat.





PEMBAHASAN
A.Pembahasan Materi
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.


Untuk mengetahui lebih jelas tentang osmosis itu sendiri mari kita amati percobaan di bawah ini.

B.Percobaan Osmosis
          Disini kita akan mecoba percobaan pada kentang.
·       Alat dan Bahan yang digunakan:
a.     Pisau
b.    Tissue
c.     Gelas ukur 50 ml
d.    Stopwatch
e.     Neraca
f.       Kentang
g.     Aquades
h.    Larutan glukosa 30%
i.       Larutan glukosa 5%

·       Langkah-langkah:
a.     Bersihkan kentang mentah dari kulitnya.
b.    Potong kentang dengan ukuran 2 × 1 cm sebanyak 3 potong. Usahakan potongan kentang tersebut memiliki berat yang sama. Saat mengupas kentang dan memotongnya upayakan jangan sampai terkena air atau cairan apa pun.
c.     Siapkan larutan gula 30 % dan 5 % masing-masing dalam gelas ukur dengan volume sekitar 20 mL.
d.    Masukkan potongan kentang secara bersamaan ke masing-masing gelas ukur yang telah diberi tanda A (larutan glukosa 30%), gelas ukur B (larutan glukosa 5%), dan gelas ukur C berisi aquades.
e.     Biarkan potongan kentang tersebut terendam selama 20 menit.
f.       Setelah 20 menit angkatlah kemudian simpan di atas tissue. Dan periksa keadaan kentang tersebut, kemudian timbang ulang kentang tersebut dan catat hasilnya.

·       Tabel Pengamatan
LARUTAN
KONSENTRASI
SEBELUM
SESUDAH
KEADAAN
A
GULA 30%
1 GR
0,2 GR
LEMBEK
B
GULA 5%
1 GR
0,4 GR
AGAK LEMBEK
C
AQUADES
1 GR
1,2 GR
KERAS

·       Hipotesis
Perhatikan berat kentang semula sebelum direndam, semua sama 1 gr. Setelah perendaman pada larutan gula 5% tekstur kentang agak lembek, sedangkan perendaman pada larutan gula 30% kondisinya lebih lembek. Tetapi keduanya menunjukkan pengurangan berat.
Saat kentang direndam dalam larutan gula 30% dan 5% akan terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis
Peristiwa ini berakibat pada dua hal:
1.    Sel-sel kentang kekurangan air (isi sel), akibatnya terjadi plasmolisis yang mengakibatkan penurununan tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya kentang menjadi empuk dan lembek
2.    Terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan air dari sel-sel kentang ke larutan.
3.    Kelunakan kentang dan pengurangan berat bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya.
Untuk kentang yang direndam dalam aquades, peristiwa yang berkebalikan terjadi. Air dari larutan masuk ke dalam sel-sel kentang, karena sel-sel kentang hipertonis dibandingkan air. Akibat masuknya air ini menyebabkan isi sel bertambah, dan sel dalam keadaan turgid (tekanan turgor tinggi). Inilah yang menyebabkan kentang menjadi keras dan beratnya bertambah

PENUTUPAN
A.    Kesimpulan
Osmosis kentang adalah masuknya larutan ke dalam sel-sel endodermis kentang. Dalam tubuh organisme multiseluler, air bergerak dari satu sel ke sel lainnya dengan leluasa. Selain air, molekul-molekul yang berukuran kecil seperti O2 dan CO2 juga mudah melewati kulit sel. Molekul-molekul tersebut akan berdifusi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Kulit sel memungkinkan molekul air melintas lebih cepat daripada unsur terlarut, dinding sel primer berpori-pori terhadap keduanya. Kulit sel tumbuhan memungkinkan berlangsungnya osmosis, tapi dinding sel yang padat itulah yang menimbulkan tekanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar