Pengalaman memelihara Burung Hantu

     Dulu pas gw kelas 2 SMA entah mengapa ingin memelihara burung hantu padahal hewan itu bukan untuk dipelihara tapi walaupun dipelihara juga pasti dipelihara petani untuk mengusir hama tanaman.
     Saking ngebetnya ingin mencoba memelihara burung predator tersebut akhirnya 2 hari kemudian langsung  membelinya di pasar barito dan akhirnya gw mendapatkan 1 pasang yang gw beri nama bubu dan hedwig

hehe mengapa hedwig karena teringat burung hantunya si harry potter hehe. Mereka berdua lucu-lucu seperti  anak kecil lihat aja gambarnya yang narsis ini--> haha, burung hantu yang gw pelihara ini berjenis Celepuk atau bahasa ilmiahnya Otus Lempiji selama beberapa hari mereka terlihat stress karena mungkin saat diperjalanan yang jalannya bikin mual, sebelum memelihara mereka saya mencari info-info dahulu seperti makanannya apa, dan perwatannya. Perawatannya ini sebenernya ga ribet seperti memelihara burung biasa tapi yang bikin ribet adalah pola makannya yang harus diberi makan dijam-jam tengah malam dan subuh karena kalau siang mereka males-malesan nah yang lucu adalah suara mereka mengeluarkan suaran cit~~citan seperti tikus haha padahal gw kira suaranya seperti huuuuuk~~hukkk waktupun berjalan mereka mau bertengger di jari saya yang artinya mereka sudah jinak namun sayang mereka hanya 3 bulan bersama saya karena si bubu mati terkena penyakit NewCastle Disease penyakit mematikan buat unggas tapi tidak menular kemanusia dan penyakit inilah menyebabkan ayam peternak mati mendadak. selamat tinggal Bubu dan Hedwig semoga kalian menganggap saya sebagai super daddy :')